TIGA DRAKULA

Syahdan ada tiga sosok Drakula yang selalu menghantui penduduk kampung-kampung dekat dimana Drakula itu tinggal. Satu Drakula berumur 100 tahun, satunya lagi lebih tua berumur 500 tahun, dan Drakula paling tua berumur 1000 tahun.

Ketiganya ingin beradu cepat dalam memangsa korban-korbannya.
“Sayalah Drakula pemangsa manusia paling cepat ”. Sumbar Drakula yang berumur 100 tahun. “Tunggu sebentar di sini, saya akan segera kembali”.
Drakula umur 100 tahun langsung pergi meninggalkan 2 drakula yang lain. Sepuluh menit kemudian Drakula 100 tahun itu kembali dengan darah segar masih membasahi taring dan bibirnya.
“Kamu lihat kampung yang ada di sana?”. Tanya Drakula umur 100 tahun bernada sombong.
“Iya, iya, lihat!”. Jawab dua Drakula yang lain penasaran..
“Penduduknya sudah habis saya hisap darahnya semua”.
Dua Drakula temennya geleng-geleng kepala.
Tidak lama kemudian.
“Sekarang giliran saya”. Kata Drakula umur 500 tahun tidak mau kalah.”Tunggu saya lima menit saja”.
Drakula umur 500 tahun itu langsung melesat di kegelapan malam. Benar juga, setelah lima menit, si Drakula 500 tahun itu sudah kembali dengan darah yang membasahi taring dan mulutnya seperti Drakula 100 tahun.
“Kamu lihat kampung yang di sebelah sana?” Tanya Drakula umur 500 tahun itu.
“Iya, saya lihat!”. Jawab dua Drakula yang lain bersamaan.
“Sudah habis saya hisap semua”. Kata Drakula 500 tahun dengan membusungkan dada.

Drakula 1000 tahun yang sedari tadi menggeleng-geleng kepala heran melihat kehebatan kedua Drakula tidak mau kalah. Dia merasa punya banyak pengalaman dan pengetahuan karena memang dia yang paling tua di antara mereka. Dan tiba-tiba,
“Giliran saya”. Kata Drakula 1000 tahun lantang, sontak membuat kedua Drakula yang lain kaget.
“Kamu yakin?”. Kata Drakula 500 tahun ragu.
“Saya lebih tua dan lebih berpengalaman dari kalian”. Kata Drakula 1000 tahun menyakinkan kedua temannya.”Kamu lihat aja, saya hanya butuh tiga menit”.
Seketika Drakula 1000 tahun itu melesat meninggalkan dua Drakula yang lain.
Tiga menit kemudian Drakula 1000 tahun sudah kembali dengan darah segar tidak hanya membasahi mulutnya, tapi juga mukanya. Kedua Drakula yang lain tak percaya pada Drakula 1000 tahun yang secepat itu. Hanya tiga menit.
“Kamu lihat tiang di sebelah sana?”. Tanya Drakula 1000 tahun.
“Lihat..!”. Jawab kedua Drakula penuh takjub.
“Kenapa dengan tiang itu ?”. Tanya Drakula 100 tahun penasaran.
“Saya tidak melihat, mata saya sudah rabun, maklum sudah tua”. Kata Drakula 1000 tahun sambil tangannya memegangi kepala yang berdarah karena menabrak tiang.

jangan bosan belajar
belajar untuk masa depan

0 komentar:

jangan lupa komentar

Silahkan tinggalkan komentar untuk postingan ini. Untuk komentar yang tidak mendidik akan segera didelete. No SPAM, NO SARA! Terimakasih