Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) yang merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar sangat
terbilang penting dan strategis bagi masa depan bangsa . Langkah ini pembinaan
anak sejak lahir hingga usia enam tahun ini diharapkan bukan hanya merangsang untuk
membantu pertumbangan dan perkembangan jasmani anak. “Tapi juga lebih pada
menyiapkan mental saat memasuki dan menapak pendidikan lebih lanjut baik
formal, nonformal dan informal,” jelas Eno, dosen UT Solo.
Perlu diketahui usia dini merupakan periode emas bagi
perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Faktanya, berdasar
penelitian, 50 % kapabilitas kecerdasan orang dewasa terjadi pada usia 4 tahun,
kemudian 80% terjadi ketika berumur 8 tahun dan mencapai titik kuliminasi saat
usia 18 tahun. Artinya, perkembangan dalam kurun 4 tahun pertama, sama besarnya
dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya.
Periode emas merupakan masa kritis buat anak, mengingat
sangat berpengaruh hingga perkembangan dewasa. So, pasti masa itu hanya datang
sekali dan bila terlewatkan maka habis sudah peluang. Karenanya pendidikan anak
usia dini terutama pemberian stimulasi (rangsangan) dari lingkungan terdekat
sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan kemampuan anak.
Jadi bentuk penyelenggaran pendidikan haruslah
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,
emosi, spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) disamping
bahasa dan komunikasi sebagai tahapan yang harus dilalui. Yang pasti jika
proses pendidikan anak usia dini yang kini menjadi perhatian bangsa bisa
terkawal dengan baik, maka pada periode 20 tahun mendatang, asa Indonesia
menjadi macan dunia bakal tercapai. (nud)
jangan bosan belajar
belajar untuk masa depan
0 komentar:
Silahkan tinggalkan komentar untuk postingan ini. Untuk komentar yang tidak mendidik akan segera didelete. No SPAM, NO SARA! Terimakasih